Kenal Lebih Dekat Dengan Pulau Sekatung Natuna

By    
Wonderful Natuna - Sekatung berada di bagian utara Kepulauan Natuna dan termasuk dalam gugusan Pulau Natuna selain Pulau Sedanau, Bunguran dan Midai. Pulau Sekatung berada di sebelah utara Pulau Laut dan dipisahkan oleh Selat Setakong dengan lebar sekitar 40 meter. Pulau Sekatung termasuk dalam 12 pulau terluar yang memerlukan penanganan khusus.

Demografi dan Sosial Budaya

Aksesibilitas menuju Pulau Sekatung tidak mudah, hal ini disebabkan pulau ini terpisah jauh dari pulau-pulau lain yang ada di gugusan Kepulauan Natuna. Untuk menuju ke pulau ini dapat dilakukan dengan 2 cara. Cara pertama adalah jalur dari Ranai (ibukota Kabupaten Natuna) ke Sedanau (ibukota Kecamatan Bunguran Barat) menggunakan Kapal (speedboat) penyeberangan dari Pelabuhan Binjai. Dari Ranai ke Binjai menggunakan angkutan umum darat yang memakan waktu kurang lebih 30 menit. Dari Binjai ke Sedanau perjalanan dengan speedboat membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit untuk menyeberang.

Di Sedanau banyak terdapat perahu motor (pompong) berkapasitas 12 s/d 20 orang yang dapat disewa untuk menyeberang ke Pulau Sekatung. Selain itu dapat juga menumpang kapal pompong masyarakat yang akan menyeberang ke Pulau Laut. Penyeberangan menuju Pulau Sekatung sejauh kurang lebih 65 mil 6 ? 10 jam.?memakan waktu Cara kedua yaitu perjalanan dari Ranai langsung menuju ke Pulau Sekatung menggunakan speet boot.

Kondisi Fisil dan Iklim

Pulau Sekatung memiliki iklim tropis basah dengan suhu udara berkisar 23o?32o C. Iklim di pulau ini dipengaruhi oleh perubahan arah angin, yaitu Angin Muson Timur (bulan Mei-September) dan Angin Muson Barat (bulan Nopember-Maret). Sedangkan bulan April dan Oktober merupakan masa transisi antara kedua angin tersebut. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Maret hingga Mei, ketika angin bertiup dari arah utara. Sedangkan musim hujan terjadi pada bulan September hingga Februari, saat angin bertiup dari arah timur dan selatan. Curah hujan rata-rata per tahun berkisar antara 2000 mm dengan kelembaban udara sekitar 85%.

Infrastruktur

Berdasarkan kondisi fisik, Pulau Sekatung berbentuk bukit kecil dengan ketinggian sekitar 5-6 meter di atas permukaan laut. Lereng sebelah utara agak curam dan di sebelah selatan topografinya bergelombang. Batuan tersusun dari endapan permukaan dan batuan sedimen. Secara umum struktur geologi Pulau Sekatung terdiri dari Formasi Aluvial (QA), Formasi Batuan Mafik dan Ultramafik (Jmu). Pantai di pulau ini berbatu dengan patahan karang di sekitar pulau.

Kedalaman perairan sekeliling pulau dengan tipe pantai demikian adalah 0-5 meter dan kedalaman pada jarak yang lebih jauh dari pulau sekitar 10-15 meter. Kondisi permukaan perairan di Pulau Sekatung cukup tenang, namun tidak demikian apabila terjadi musim utara. Kecerahan (visibility) perairannya cukup jernih yaitu 8-10 meter. Tipe substratnya berbatu dan berupa patahan karang. Nilai rata-rata kondisi perairan Pulau Sekatung untuk C, pH 7-8, salinitas 31 ?, DO? masing-masing parameter adalah suhu 30,3 10,40 mg/l, BOD 4,00 mg/l.

Kekayaan Alam

Potensi yang selalu ada di Pulau ini adalah telur penyu.Terumbu Karang Pulau Sekatung dikelilingi gugusan terumbu karang yang cukup lebar. Jarak antara batas daratan dengan tubir karang di bagian tenggara pulau tersebut mencapai 2 km. Pada saat surut terendah, sebagian areal perairan dangkal tersebut akan kering, kecuali bagian cekungan yang merupakan alur keluar masuk perahu atau kapal nelayan. Pada saat pasang dan digenangi air, ditemukan beberapa biota diantaranya penyu sisik, beberapa gerombolan ikan hias dan anakan ikan baronang.

Terumbu karang ditemukan pada kedalaman 3-5 meter dengan persentase penutupan terumbu karang sekitar 9%. Genus-genus karang yang ditemukan di Pulau Sekatung adalah Porites, Acropora, Favites, Goniopora, Fungia, Pocillopora, Favia, Lobophyllia, Stylophora, Astreopora, Montipora dan Galaxea.

Vegetasi Pantai 

Jenis pantai di Pulau Sekatung yaitu pantai bertebing curam dan vegetasi yang dominan terdapat di pulau ini adalah semak belukar berupa pohon hutan dengan kerapatan 5 s/d 10 individu/100m2 yang tumbuh.

0 komentar