Wonderful Natuna - Kabupaten Natuna di Provinsi Kepulauan Riau nantinya akan memiliki bandara sipil dan tidak menumpang di Lanud TNI Angkatan Udara lagi. Bandara Sipil Ranai rencananya diresmikan dan dioperasikan pada bulan Mei tahun depan. Bandara ini akan melayani penerbangan domestik dan kemungkinan juga penerbangan internasional.
Saat ini pengerjaan Bandara Ranai terus dikebut, dan diperkirakan baru akan selesai pada awal Mei 2015. Nantinya, bandara ini akan memiliki panjang landasan pacu 2.500 metabolisme dengan lebar 30 metabolisme. Dengan ukuran seperti ini sudah cukup untuk menampung pesawat sekelas Boeing 737 yang banyak beroperasi di Indonesia.
Menurut rencana, bandara ini akan melayani penerbangan reguler menuju kota-kota seperti Batam, Tanjung Pinang, dan Pontianak. “Itu rute-rute regulernya. Nanti bisa ditambah,” kata Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Natuna Sapta Nugraha.
Sapta mengatakan, saat ini baru maskapai penerbangan Wings Air saja yang melayani penerbangan ke Natuna setelah Sky Aviation menghentikan operasional penerbangannya untuk sementara. Tapi menurutnya pihak Pemerintah Kabupaten Natuna sudah mengirim surat kepada sejumlah maskapai penerbangan agar bersedia melaksanakan penerbangan di kepulauan yang ada di Laut China Selatan itu. Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, dan Trigana Air merupakan tiga maskapai penerbangan yang sudah diminta untuk terbang ke Natuna.
“Kami sudah menyurati tiga maskapai untuk dapat melayani Natuna. Mudah-mudahan dengan adanya bandara baru nanti, ketiga maskapai itu mau. Karena keamanan dan keselamatan bandara sudah memenuhi standar internasional,” jelasnya.
Menurut Sapta, jika banyak maskapai penerbangan yang masuk ke Natuna, maka harga tiket akan semakin murah. Sekarang harganya tiket penerbangan dari dan menuju Natuna masih sangat tinggi karena minimnya persaingan. “Kalau untuk harga tiket, itu bukan kami yang menentukan, tetapi persaingan pasar. Makanya, dengan banyaknya pesawat yang masuk, harga menjadi bersaing. Harga tiket itu biasanya di kisaran ambang batas atas dan ambang batas bawah,” pungkasnya.
Saat ini pengerjaan Bandara Ranai terus dikebut, dan diperkirakan baru akan selesai pada awal Mei 2015. Nantinya, bandara ini akan memiliki panjang landasan pacu 2.500 metabolisme dengan lebar 30 metabolisme. Dengan ukuran seperti ini sudah cukup untuk menampung pesawat sekelas Boeing 737 yang banyak beroperasi di Indonesia.
Menurut rencana, bandara ini akan melayani penerbangan reguler menuju kota-kota seperti Batam, Tanjung Pinang, dan Pontianak. “Itu rute-rute regulernya. Nanti bisa ditambah,” kata Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Natuna Sapta Nugraha.
Rencana Pengembangan Bandar Udara Ranai Natuna |
“Kami sudah menyurati tiga maskapai untuk dapat melayani Natuna. Mudah-mudahan dengan adanya bandara baru nanti, ketiga maskapai itu mau. Karena keamanan dan keselamatan bandara sudah memenuhi standar internasional,” jelasnya.
Menurut Sapta, jika banyak maskapai penerbangan yang masuk ke Natuna, maka harga tiket akan semakin murah. Sekarang harganya tiket penerbangan dari dan menuju Natuna masih sangat tinggi karena minimnya persaingan. “Kalau untuk harga tiket, itu bukan kami yang menentukan, tetapi persaingan pasar. Makanya, dengan banyaknya pesawat yang masuk, harga menjadi bersaing. Harga tiket itu biasanya di kisaran ambang batas atas dan ambang batas bawah,” pungkasnya.
0 komentar